Panduan Teknis Budidaya Tanaman Ubi Jalar (Ipomae batatas.L).

Tanaman Ubi Jalar merupakan Jenis Tanaman Pangan dari suku Convolvulaceae (kankung-kankungan) dengan penamaan nama ilmiah Ipomae batatas L yang tergolong kedalam jenis tanaman merambat atau menjalar berupa semak yang berasal dari Amerika Tengah dan tahun 1960 masuk ke Indoensia.
Di Indonesia terdapat sentra penanaman ubi jalar antara lain : Sumatera Utara, Jaya Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Irian Jaya, yang produk olahannya banyak dimanfaatkan sebagai; tanaman pangan,bahan pembuatan tepung, bahan pembuat asam sitrat, pakan ternak dan kripik.
www.seputarpertanian.com.
Terdapat jenis varietas ubi jalar di Indonesia yang dikembangkan oleh Departemen Pertanian di Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Balitkabi) antara lain: Cilembu, Borobudur, Prambanan, Mendut, Kalasan, Ibaraki, Lampeneng, Sawo, Rambo, Jahe, Kleneng, Gedang, Tumpuk, Layang-layang,Goergia,Karya,SQ-27dan Daya.
TAHAPAN BUDIDAYA UBI JALAR.
Tanaman Ubi Jalar.
SYARAT TUMBUH.
  • Tumbuh optimal di daerah beriklim Tropis.
  • Tekstur tanah pasir berlempung,gembur,kaya bahan organik dan berdrainase baik.
  • Ketinggian tanah optimal 500-1000 meter dpl.
  • Curah hujan optimal 750-1500 mm/tahun
  • Temperatur maksimal 21-27˚Celcius.
  • Kelembapan udara antara 50-80 % dan mendapat sinar matahari cukup.
  • Keasaman Tanah (pH )antara 5.0-7.5.

PERSIAPAN BIBIT.
  • Pengadaan ubi jalar dapat dilakukan dengan (2)dua cara antara: secara Generatif (biji) dan   Vegetatif (pengambilan bagian tanaman indukan/stek). Umumnya petani ubi jalar mengunakan cara perbanyakan secara vegetatif(stek) dengan cara mengambil dari tanaman indukan ubi jalar yang telah diketahui mutu produksi,telah berumur 2 bulan lebih, kemudian memotong bagian batang 20-25 cm dengan ruas yang rapat. Selanjutnya ikat dan letakan bahan stek tersebut ditempat teduh atau lembab selama 1-7 hari lamanya.

PERSIAPAN LAHAN.
  • Pengolahan lahan tanam ubi jalar dapat mulai dengan cara membersihkan,meratakan dan mengemburkan lahan atau area tanam dari semak belukar dan gulma (rumput liar)dengan cara bajak mesin dan manual (cangkul). Selanjutnya dilakukan pembuatan bedengan dengan tinggi 30-40 cm,lebar 60-100 cm dan jarak antar bedengan satu dengan lainnya 40-60 cm,ukuran petakan bedengan disesuai dengan luasan area tanam.

PERSIAPAN TANAM.
  • Tahapan dari pengolahan lahan dan penanaman usahakan waktu relatif singkat maksimal tidak lebih dari 1 minggu hal ini untuk mencegah timbul nya gulma (rumput liar) dan rusaknya petakan bedengan penanaman. 
  • Pola tanam yang digunakan pada penanaman ubi jalar bisa mengunakan pola tanam tunggal dan pola tumpang sari (tanaman sela),akan tetapi kecendrungan pola tanam tumpang sari tidak mampu meningkatkan hasil produksi karena kalah bersaing dalam pendapatan unsur hara tanah dengan tanaman utama. Oleh karena itu lazimnya petani ubi jalar menerapkan pola tanam tunggal dengan,Jarak tanam yang digunakan (100 cm x 25 cm) dan (100 cm x 30 cm). Selanjutnya masukan bibit stek tersebut dibenamkan sampai ¾ bagian secara merata yang kemudian ditimbun kembali dan lakukan penyiraman.

PEMELIHARAAN.
Penyulaman.
  • Tahapan penyulaman dengan cara mengamati pertumbuhan dan menganti stek tanaman ubi jalar yang mati dengan bibit stek yang baru,hal ini bertujuan untuk menyeragamkan hasil panen.
Penyiangan.
  • Tahapan penyiangan mulai dilakukan apabila jumlah gulma di area penanaman terbilang cukup mengangu pertumbuhan ubi jalar.
  • Umumnya ubi jalar telah memasuki umur tiga (3) minggu setelah penanaman dan biasa gulma telah banyak,dikendalikan dengan cara manual (koret dan cangkul) dan pengendalian pestisida jenis herbisida (racun rumput).
Pemupukan.
  • Tahapan pemupukan umumnya dilakukan petani ubi jalar setelah dilakukan penyiangan hal ini untuk lebih memaksimal tanaman untuk mendapat tambahan unsur hara (pupuk) secara penuh. Pemberian pupuk dalam proses budidayakan dilakukan 2 kali. 
  • Pertama ubi jalar telah memasuki umur 3-4 minggu dengan dosis pupuk (Urea: 100 k,SP-36 :100 kg dan KCL: 50 kg),kedua saat ubi jalar telah memasuki umur 8-9 minggu dengan dosis  pupuk (Urea: 150 k,SP-36 :200 kg dan KCL: 50 kg). Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara larikan dan ditugal.

PANEN DAN PASCA PANEN.
  • Panen ubi jalar dilakukan pada saat tanaman memasuki umur 3,5-4 bulan,lama dan cepat masa panen ditentukan jenis varietas ubi jalar yang ditanam. Ciri ubi jalar siap panen memiliki ciri fisik yang besar dan matang secara fisologis.
  • Tata cara panen dimulai dengan memangkas batang ubi jalar dengan benda tajam seperti;arit dan pisau kemudian di cangkul secara perlahan agar umbi tidak rusak,selanjutnya semua ubi jalar dikumpulkan kedalam wadah keranjang untuk memudahkan pengankutan,pengemasan,dan penyimpanan.
Panen Ubi Jalar Umur (3,5 bulan).


Semoga Bermanfaat dan Berguna.
Salam Pertanian.


0 Response to "Panduan Teknis Budidaya Tanaman Ubi Jalar (Ipomae batatas.L)."

Post a Comment