Analisis Modal Budidaya Kacang Tanah (Arashis hypogeae L) Untuk Pemula

Tanaman kacang tanah tergolong kerabat dekat polong-polongan (fabaceae ) dan tanaman ini berasal dari Negara Brazillia,Amerika Selatan, dan kacang tanah di Indonesia merupakan tanaman terpenting ke-dua (2) dalam jenis kacang-kacangan setelah kedelai.
www.seputarpertanian.com
tanaman kacang tanah mungkin tidak asing diteliga sahabat petani semua,jenis tanaman yang satu ini lebih poluler sebagai olah makanan. Kondisi iklim Indonesia yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman ini menjadikan tanaman mudah sekali beradaptasi, berdasarkan informasi pasar terkini  untuk harga kacang tanah kupas kering berkisar Rp.17.000-Rp.18.000 dan untuk kacang tanah basah berkulit Rp.8000.-Rp.9000,  hal ini menjadi prospek budidaya menjanjikan untuk memulai usaha budidaya kacang.

PERSIAPAN LAHAN TANAM.
Persiapan lahan merupakan awal dilakukan pembudidayaan tanaman,menentukan jenis lahan tanam yang akan digunakan agar sesuai dengan syarat tumbuh jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Ada hal-hal yang perlu diketahui pembudidaya tanaman kacang tanah antara lain:
  • Syarat tumbuh tanaman kacang tanah. Syarat tumbuh merupakan syarat detail penentuan adaptasi kacang tanah terhadap lingkungan untuk tumbuh. tanaman kacang tanah dapat tumbuh didataran rendah 500 diatas permukaan laut (dpl) dengan suhu iklim 25°C - 32°C, kelembapan 65%-75%, curah hujan 800-1300 mm/thn. Kacang tanah dapat dibudidayakan di lahan sawah baik lahan sawah tadah hujan maupun tidak,dengan tanah berstruktur ringan seperti regosol, andosol, latosol dan alluvial. Perlu diketahui penanaman dilahan sawah baik dilakukan di awal musim kemarau dan untuk lahan kering dilakukan diawal musim penghujan.
  • Penentuan Pengolahan tanah. Tujuan pengolohan tanah untuk memperbaiki struktur tanah agar pertumbuhan akar untuk mengambil unsur hara didalam tanah dengan baik. Pengolahan tanah pada tanaman kacang meliputi:
  • Pembajakan dan Bedengan. Pembajakan berfungsi untuk meratakan dan merapikan tanah sekaligus membersihkan lahan tanam dari gulma yang tumbuh. Pembajakan dilakukan dengan kedalaman 20-30 cm dengan mengunakan traktor. Pembuatan bedengan bertujuan menjadi saluran irigasi apabila terjadi kekeringan tengah berlangsung penanaman dengan lebar bedengan 3-4 meter, jarak antar bedengan 20-30 cm.
PERSIAPAN BENIH.
Tujuan persiapan benih untuk mengetahui asal usul tanaman, benih berkualitas dan terhindar dari hama dan penyakit. Persiapan benih meliputi: 
  • Penentuan jenis varietas kacang tanah sesuai dengan kebutuhan pasar,jenis varietas kacang tanah unggul seperti; gajah, macan, kidang, biawak, kancil. Jenis varietas tersebut sekarang mudah ditemu keberadaanya di toko-toko pertanian terdekat.
  • Perhitungan perkiraan kebutuhan benih:
          Jarak Tanam 40 cm x 10 cm.(0,4 m x 0,1 m)
          Kerapatan tanaman: 250.000/ha.
          Kebutuhan bibit/ha :250.000/ha.
          Setiap tugalan 3 cm terdapat 2 butir : 125.000/ha/tugalan.
          ( perkiraan jumlah luasan tanam menyesuaikan apabila kurang dari 1 hektar).

PERSIAPAN TANAM.
Bertujuan untuk memastikan kapan waktu yang baik untuk dilakukan penanaman,sesuaikan dengan kebutuhan permintaan pasar,atau waktu panen harga kacang tanah yang dihasilkan memiliki harga yang baik. Persiapan tanam meliputi:
  • Waktu penanaman kacang tanah. Kondisi cuaca yang selalu berubah membuat petani sulit menentukan tanggal pasti waktu tanam kacang tanah tiba,namum umumnya petani kacang tanah memiliki waktu yang terbilang mendekati akurat yakni pada awal musim penghujan dibulan Oktober dan Nopember (disesuaikan masing daerah karena waktu musim hujan berbeda-beda).
  • Cara penanaman kacang tanah. Bertujuan untuk mengetahui pola tanam  dan jarak tanam yang digunakan untuk mengefiseinkan lahan sehingga lahan bisa berproduksi optimal. Umumnya petani mengunakan 40 cm x 50 cm,40 cm x 10 cm, penanaman menggunakan sistem tugalan sedalam 3-5 cm berisi 2 butir benih setiap lubangnya.
PEMELIHARAN TANAMAN KACANG TANAH.
Pemeliharan merupakan hal pokok yang tidak dapat dipisahkan dari segala aktifitas budidaya hal ini menjadi titik balik kesuksesan dalam pembudidayaan. Pemeliharan tanaman kacang meliputi :
  • Pemupukan . Bertujuan untuk memastikan ketersedian unsur hara didalam tanah tercukupi sehingga tanaman mampu mengambil unsur hara tersebut untuk pertumbuhan. Tahapan pemupukan meliputi waktu,dosis dan cara pemupukan. (Waktu,Dosis dan Cara Pempukan).  Waktu Pemupukan:sebaiknya pemberian pupuk diberikan awal musim penghujan dan sebelum akhir musim kemarau. Karena waktu pembudidayaan kacang tanah 90-110 hari terbilang cepat,pastikan pemberian dilakukan interval 2-3 kali dalam proses budidaya. Dosis pemupukan:Jenis pupuk yang umum digunakan Urea, SP 36, TSP ,KCL dan pupuk organik dengan dosis ;(Urea: 50-100 kg),(SP-36/TSP:50-100 kg), dan (KCL:90-125 kg). Cara Pemupukan :Pemupukan pada kacang tanah bisa dilakukan disebar maupun ditimbun, namum untuk baiknya dilakukan penimbunan disisi kiri dan kanan dekat dengan lubang tanam. Bila perlu penambahan pupuk organik sebelum tanam lebih memaksimalkan produksi.
  • (Penyiangan dan Pembumbunan). Penyiangan bertujuan untuk menghambat pertumbuhan gulma (rumput liar) yang tidak diinginkan tumbuh diarea penanaman berperan sebagai pesaing dengan tanaman utama mendapat unsur hara, penyiangan gulma pada tanaman kacang tanah dilakukan 2 (dua) kali selama masa tanam, pada saat tanaman umur 15-20 hari dan 45-50 hari. Penyiangan dapat dilakukan dengan cara manual (koret )mau kimiawi (pestisida: herbisida),tergantung dengan populasi gulma yang tumbuh. Penyiangan tidak dianjurkan pada masa tanaman kacang tanah membentuk polong hal ini dapat menyebabkan terhambat bahkan kegagalan pembentukan polong. Pembumbunan bertujuan untuk menambah masa tanah sehingga tanah menjadi remah dan gembur. Pembumbunan dilakukan bersamaan penyiangan.
  • (Penyulaman dan Pengairan). Penyulaman bertujuan untuk memastikan benih tumbuh dan menganti dengan benih baru untuk memaksimalkan penyeragaman saat masa panen tiba. Penyulaman dilakukan apabila ada bibit kacang tanah yang mati. Pengairan bertujuan untuk memastikan ketersedian ketercukupan debit air dilahan pada saat masa tanam,sejati nya tanaman kacang tanah tidak menghendaki kelebihan jumlah air atau dalam hal ini tergenang, waktu pengairan yang baik pada pagi dan sore hari sampai mengenai badan bedengan cukup basah atau lembab tidak tergenang, pengaiaran begitu penting apabila telah memasuki musim kemarau, terdapat periode kritis tanaman kacang tanah antara lain; periode awal pada fase perkecambahan di umur 15 hari,fase pembungaan di umur 25 hari,fase pembentukan polong di umur 50 hari dan fase pemasakan di umur 75 hari.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT.
Pengendalian hama dan penyakit bertujuan untuk mengurangi dan mencegah terhilang populasi disebabkan oleh penyakit dan hama penggangu secara bijaksana dan pengawasan nilai ambang batas serangan hama dan penyakit . Sehingga terdapat tindakan-tindakan yang diambil untuk mencegah terhadap penyebaran lebih luas tingkat serangan tersebut.

  • Hama merupakan organisme atau serangga penggangu yang tidak diharapkan keberdaannya di lahan budidaya. Terdapat hama utama pada tanaman kacang tanah antara lain; Wereng (Empoasca fasialin), pengerek daun (Stmopteryx subsecivella), ulat jengkal (Plusia Chalcites) dan ulat grayak (Prodenia litura ), ulat penggulung daun (Lamprosema indicata), pengendalian hama tersebut dapat dilakukan dengan mengunakan pestisida jenis Insektisida (serangga) seperti: Dusban, Azodrin dan Thiodan dengan aplikasi penggunakan insektisida pada umur 25 hari,35 hari dan 45 hari.
  • Penyakit merupakan perubahan kondisi tanaman dalam bentuk normal mengakibatkan tergangu pertumbuhan dan berakibat kematian di sebabkan oleh lingkungan lembab memyebabkan terbentuk nya cendawan merugikan. Terdapat penyakit utama tanaman kacang tanah antara lain: bercak daun (Cercospora sp.), lain layu bakteri (Pseudomonas solanacearum), penyakit karat (Puccinia arachidis), pengendalian penyakit ini bisa dilakukan  dengan memilih jenis varietas unggul tanaman kacang tanah yang tahan penyakit. Kemudian menggunakan pestisida jenis Fungisida (jamur/fungi) seperti :Dithene 80-WP dengan aplikasi penggunaan fungisida pada umur 34 hari,45 hari dan 60 hari.
PANEN DAN PASCA PANEN.
Pada tahapan ini merupakan tahapan yang paling kritis untuk menghasilkan biji kacang tanah yang berkualitas pastinya harga tinggi tinggal mengikuti. Umur panen tergantung jenis varietas kacang tanah yang direkomendasikan rata-rata umur panen untuk kacang tanah berkisar 90-100 hari dengan mengindentifikasi kulit polong kacang sudah mengeras,bulir serat pada kacang tanah yang mulai timbul,polong mudah pecah.
Panen kacang tanah dengan cara manual yaitu dengan cara mencabut kemudian dilakukan perontokan bisa dilakukan manual maupun mengunakan mesin perontok (striper) kemudian sortir (pemisahan)polong yang muda, kecil, dan rusak.
Tahap selanjutnya lakukan Pengeringan dilantai jemur pada lantai semen atau terpal selama 5-6. Pengeringan dilakukan sampai kadar air biji menjadi 10-12 % yang ditandai dengan mudah terkelupasnya kulit biji. Setelah polong kacang tanah kering tahap selanjutnya dilakukan pengupasan untuk memisahkan biji dengan kulit polong bisa dilakukan manual atau pun dengan mesin pengupas polong  yaitu dengan peanut sheller. Tahapan terakhir dari pasca panen adalah penyimpanan dilakukan didalam gudang yang besih,kering dan tidak lembab sehingga terhindar dari jamur.

Analisis Modal Budidaya Kacang Tanah (Arashis hypogeae L).
www.seputarpertanian.com
Semoga Bermanfaat dan Berguna.
salam pertanian.

0 Response to "Analisis Modal Budidaya Kacang Tanah (Arashis hypogeae L) Untuk Pemula"

Post a Comment