Tahapan Siklus Panen Kopi Robusta

Tanaman kopi merupakan satu komoditas perkebunan yang hampir 50 negara didunia membudidayakan tanaman tersebut,tanaman kopi salah satu jenis tanaman daratan tinggi yang mampu hidup ketinggian 500-1000 dpl. Di Indonesia khusus nya tanaman kopi menjadi andalan ekspor komoditi perkebunaan dalam kurung 20-30 tahun terakhir. harga biji kopi kering ditingkat petani dan pengumpul biji kopi yang terbilang stabil ditiap tahun menjadikan kopi menjadi primadona tanaman budidaya dikalangan petani kopi,dan tak jarang banyak petani kopi yang sukses. 
Tanaman kopi berasal dari benua Afrika pertama kali dimanfaatkan oleh bangka Ethiopia secara tradisional (konvensional)dengan mencampurkan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan proses energi dalam tubuh.
www.seputarpertanian.com
Tidak banyak orang mengetahui bagaimana siklus panen kopi sampai menghasil kopi yang nikmat,musim kopi untuk robusta  memiliki tata cara proses untuk menghasilkan biji kering yang berbeda-beda,kali ini saya akan membahas mengenai siklus atau tahapan pemanen kopi jenis robusta.
Musim kopi jenis robusta terdapat 2 (dua) kali dalam 1 tahun yaitu; musim kopi selang pada bulan januari-febuari musim kopi selang memiliki jumlah atau kuantitas biji kopi yang dihasilkan relatif sedikit berkisar 50-100 kg/petani.berikut nya musim kopi besar pada bulan april-september,dikatakan juga dengan musim puncak,biji kopi yang dihasilkan relatif banyak berkisar 1000-2000 kg/petani. banyak sedikit kopi petani kopi berdasarkan teknik budidaya yang dilakukan,pemilihan tanaman induk berkualitas,dan pengaruh cuaca atau iklim.

TANAMAN KOPI ROBUSTA.
 Tanaman kopi robusta memiliki nama ilmiah Coffea robusta Lindl, ex De Willd. jenis tanaman kopi ini lebih dominan dibudidyakan di Indonesia.
Tanaman Kopi Robusta.
Spesifikasi  Tanaman Robusta:
Habitus            : Perdu,tahunan,tinggi 5 meter.
Batang             : Berkayu,keras,putih keabuabuan.
Daun               : Tunggal,bulat telur,panjang 5-15                             cm,lebar 4-6.5 cm.
Bunga              : Majemuk,mahkota berbentuk                                 bintang
Buah                 : Diameter 5 mm,warna hijau                                   setelah tua kemerahan.
Biji                   : Bulat telur, berbelah dua dan                                 keras
Akar                 : Tunggang.







SIKLUS PANEN KOPI ROBUSTA.
Dalam siklus panen kopi robusta terdapat tahapan atau kegiatan sampai menghasilkan biji kopi yang berkualitas.

Pemetikan Buah Kopi.
Pemetikan buah kopi dapat dilakukan oleh laki-laki dan wanita,lama tidaknya pemetikan buah kopi tergantung dengan jumlah tanaman kopi tersebut disetiap luasanya.tempat alat penampung biji kopi sering disebut ganjar.kapasitas ganjar 15-20 kg buah kopi segar.upah buruh petik kopi disetiap daerah di Indonesia berbeda umum 45.000/karung,setiap karung memiliki kapasitas 60-80 kg/buah kopi segar.
Proses Pemetikan.
Karung Buah Kopi Merah
Penjemuran Buah Kopi.
Penjemuran adalah proses mengeringkan buah kopi menjadi kering dibawah terik matahari normal atau mengunakan mesin alat jemur buah kopi,namun umum nya petani kopi masih mengandalkan sinar matahari langsung sebagai media pengeringan buah kopi,penjemuran buah kopi dapat dilakukan dengan alas tanah,terpal dan semen(beton).cara penjemuran buah kopi penjemuran biji kopi membutuhkan waktu normal 5-8 jam terik matahari normal,umumnya petani memanfaatkan sinar matahari apabila kondisi cuaca mendukung untuk mempercepat proses pengeringan umumnya petani kopi melakukan proses pengilingan atau pengelupasan kulit buah kopi dan biji dengan mesin giling (huller).
Proses Penjemuran.
Pengilingan Buah Kopi Kering.
Untuk menghasilkan kopi yang berkualitas baik dari keutuhan biji kopi tanpa pecah rahasia adalah distelan mesin huller karena apabila mesin huller yang terlalu rapat akan memecahkan biji kopi, hal ini akan mempengaruhi harga jual kopi.
Proses Pengilingan (Huller).
Pemilihan Biji Kopi Kering (Sortasi).
Pemilihan atau sortasi adalah tahapan penting dalam siklus panen kopi untuk menghasilkan biji kopi yang bermutu baik dari segi kuantitas (jumlah) maupun kualitas (mutu biji kopi) itu sendiri,sortasi berfungsi untuk memisahkan biji kopi yang hitam,busuk,jamur,dan buah kopi kering yang utuh yang tidak terkena mesin huller dikarena ukuran buah kopi yang terlalu kecil.
Pemilihan (Sortasi ).
Pengemasan dan Penyimpanan (Packing and Saving)
Tahap akhir dari rangkaian siklus panen kopi robusta adalah pengemasan dan penyimpanan biji kopi yang telah kering kedalam karung, setiap karung kopi memiliki kapasitas 100-150 kg/karung.harga 1 buah karung plastik berkisar Rp.3000-4000/karung.
penyimpanan biji kopi adalah salah cara petani kopi untuk memastikan letak karung yang telah terisi biji kopi kering tersimpan aman,bebas dari jamur (kapang).
Pengemasan dan Penyimpanan.
Biji Kopi Robusta Kering.
harga yang mungkin ditawarkan sangatlah fantastis untuk kopi robusta kering disetiap daerah penghasil kopi di Indonesia berbeda-beda,namun umum nya harga kopi berkisar Rp.20.000-21.000/kg.
Biji Kopi Robusta Kering.



Semoga Bermanfaat dan Berguna.
Salam pertanian.





0 Response to "Tahapan Siklus Panen Kopi Robusta"

Post a Comment