Panduan Praktis Budidaya Pepaya California.

Pepaya (Carica papaya L.), adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko, Amerika Selatan, dan kini menyebar luas seluruh daerah Tropis termasuk negara Indonesia untuk diambil buahnya. Pepaya California adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Fakta mengejutkan bahwa pepaya california adalah nama lain dari varietas pepaya Calina temuan Prof Dr .Sriani Sujiprihatin MS dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda (papaja) dalam bahasa Jawa pepaya disebut (katès) dan dalam bahasa Sunda (gedang).
Tanaman pepaya telah banyak dibudidayakan di Indonesia baik sebagai tanamana budidaya maupun tanaman pekarangan belakang rumah. Tanaman pepaya terkenal sebagai tanaman “Multi Fungsi “,karena keseluruhan bagian tanaman mulai dari buah, akar, batang,daun,bunga dan biji mempunyai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.


www.seputarpertanian.com
SYARAT TUMBUH.
  • Tanaman dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 300 - 1000 meter dpl, 
  • Curah hujan 1000 - 2000 mm/ tahun. 
  • Suhu udara optimum 22 - 26 º C .
  • Kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. 
  • Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air.
  • pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.
BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA.

www.seputarpertanian.com
PENYEMAIAN BIBIT.
  • Tanaman pepaya diperbanyak secara generative menggunakan biji yang dapat diusahakan sendiri dengan mengambil biji dari buah yang masak pohon dan sehat. 
  • Caranya dengan memotong 1/3 bagian buah pangkal dan mengambil biji dari 2/3 buah di bagian ujung untuk dijadikan benih.

PERSIAPAN LAHAN.  
  • Persiapan dan Pengolahan Lahan. Persiapan dan pengolahan lahan adalah mempersiapkan lahan agar kondisi lahan sesuai untuk pertumbuhan tanaman papaya. Kegiatan yang dilakukan dalam penyiapan lahan adalah membersihkan lahan dari bebatuan, gulma, dan sisa-sisa tanaman lainnya serta drainase yang baik. Lahan dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman lain. Lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul dan meratakan tanah kemudian dicampur dengan abu bekas bakaran kayu sawmill. Selanjutnya buat lubang tanam dimana tanah bagian atas diletakkan di sisi kanan dan tanah bagian bawah pada sisi kiri. Pada saat penanaman, timbunan tanah bagian bawah digunakan untuk menimbun terlebih dahulu diikuti dengan timbunan tanah bagian atas. Lubang tanam dibiarkan dan diangin-anginkan selama ± 1 – 2 minggu untuk mengurangi kemasaman dan kandungan air. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 50 cm, jarak lubang disesuaikan dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m atau 2,5 x 2,75 m. Populasi tanaman per hektar 1.200 pohon.
  • Pembuatan Bedengan atau Galangan. Bedengan atau galangan dibuat dengan panjang disesuaikan kondisi lahan, lebar 1-1,5 meter, tinggi pada tahun pertama 30-40 cm dan jarak antar bedeng 1 m dengan arah bedengan disesuaikan dengan arah aliran air, ditengah bedengan dibuat lubang tanam yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran bibit dengan jarak antar lubang 2,5 m-2,75 m dalam barisan.

PERSIAPAN PENANAMAN.
Persiapan penanaman bertujuan untuk memastikan waktu terbaik dalam proses pembudidayaan pepaya berproduktifitas tinggi. Penanaman pepaya California dilakukan dengan dua (2) cara yaitu ;benih yang langsung ditanam dan dengan menggunakan bibit. 
  • Penanamann benih pepaya langsung ditanam sebanyak 2 – 3 biji per lubang tanam. 
  • Penanaman menggunakan bibit, maka dilakukan dengan memindahkan bibit dari polybag yang telah berumur antara 1 – 1,5 bulan ke lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari Untuk penanaman di beberapa lubang tanam dianjurkan ditanami 2 bibit sekaligus untuk cadangan sulam apabila bibit mati atau untuk mengganti bibit yang menyimpang sifatnya.

PEMELIHARAAN.
tahap terpenting dalam keberhasilahan budidaya tanaman pepaya california adalah penerapan pemeliharaan yang baik,sehingga hasil lebih optimal.
  • Penyiangan gulma, bertujuan untuk menghilangkan rumput lair (gulma) diarea budidaya sebagai pesaing bagi tanaman utama dalam memdapatkan unsur hara,penyiangan dapat dilakukan dengan manual (cangkut dan koret) bisa secara kimiawi (pestisida:herbisida),.kegiatan penyiangan bersamaa dengan kegiatan pemupukan dan pembumbunan.
  • Penyulaman dilakukan setelah tanaman berumur 1 bulan dengan menggunakan benih dengan umur yang sama. 
  • Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan gulma. Tujuan pembumbunan untuk mengubur batang yang telah tinggi agar tidak mudah rebah serta merangsang pertumbuhan akar baru.
  • Pemupukan. Pemupukan diberikan dengan cara menggali parit melingkari tanaman pepaya. Kedalaman parit kurang lebih 10-25 cm, campuran pupuk diletakkan pada parit tersebut. Berikut ketentuan pemupukan budidaya pepaya: Pemupukan pertama, umur 2 minggu,( Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr dan KCl 20 gram/pohon),Pemupukan kedua, umur 1 bulan, (Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gram/pohon),Pemupukan ketiga, umur 4 bulan, (Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per pohon),Pemupukan keempat, umur 6 bulan, (Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per pohon).

PANEN.
Panen pertama setelah berumur antara 8 – 9 bulan. Buah papaya dipanen dengan ciri-ciri kematangan, yaitu terdapat semburat warna kuning kemerahan 25% pada kulit buah bagian ujung. Untuk jarak angkut jauh buah papaya dipetik setelah semburat warna hujau kekuningan kurang dari 25% pada kulit buah bagian ujung. Panen buah sebaiknya dilakukan dengan cara memotong tangkai buah dengan menggunakan pisau tajam atau gunting pangkas, hindari buah luka dan bonyok, usahakan buah tersebut tidak sampai jatuh.

www.seputarpertanian.com


Semoga Bermanfaat dan Berguna.
Salam pertanian.

BACK


0 Response to "Panduan Praktis Budidaya Pepaya California."

Post a Comment