Jenis-Jenis Sistem Tanam Lada (Piper nigrum Linn)

Lada (Piper nigrum Linn) merupakan tanaman rempah-rempah yang banyak dibudidayakan di Indonesia, umumnya pemanfaatan tanaman lada sebagian besar di Indonesia dipergunakan sebagai bumbu dapur dan obat herbal. Cita rasa dan aroma yang ditimbulkan oleh lada tersebut hingga terkenal sampai ke penjuru dunia,selain menambah nafsu makan efek lain dari penambahan lada sebagai bumbu dapur memberikan efek menghangatkan tubuh.
www.seputarpertanian.com
Tanaman lada merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi dibandingkan produk komoditi perkebunan lain,budidaya tanaman lada terbilang sulit karena tanaman ini sangat rentan dengan penyakit jamur akar dan responsif dengan pengunaan pestisida. Tapi tahukah anda bahwa sahabat pertanian penerapan budidaya tanaman lada di Indonesia masih menarapkan dua (2)sistem tanam budiaya antara lain :
  • Lada Panjat
  • Lada Perdu.
SYARAT TUMBUH TANAMAN LADA.
Pertumbuhan tanaman lada akan mampu tumbuh dan produktifitas tinggi dengan syarat tumbuh sebagai berikut:
  • Berada di tempat yang iklim tropis.
  • Memiliki ketinggian tempat 0 -1.000 m dpl dan ketinggian ideal 0 -600 m dpl.
  • Memiliki suhu udara optimal antara 80% - 90%.
  • Memiliki curah hujan optimal antara 2.000 - 2.500 mm/tahun.
  • Memiliki struktur tanah gembur, lempung berpasir, lempung liat berdebu, tebal solum mencapai kedalaman 50 cm dan drainase dan kelembaban tanah baik.
  • Memiliki range pH tanah 6 – 7.
BERDASARKAN JENIS TANAM LADA DIBAGI MENJADI DUA (2) BAGIAN:

LADA PANJAT
Penerapan budidaya tanaman lada dengan mengunakan tajar hidup yang berfungsi sebagai penyangga.
Jenis Lada Panjat.
  • Sumber bahan tanam berasal dari sulur panjat stek panjang yang memiliki 5 – 7 buku.
  • memiliki akar lekat pada buku-buku ruasnya,memiliki sifat memanjat.
  • Memiliki kerapatan tanaman 2.000 batang/ha
  • Menggunakan tajar hidup seperti ; Gamal (Glyricida maculata) atau Dadap cangkring (Erythrina fusca) atau umumnya lebih dikenal Dadap,dan lamtoro.
Keunggulan Lada Tajar antara lain:
  • Mencari bahan tanam tiang tajar hidup mudah didapat.
  • Mudah tumbuh dan harga terjangkau.
  • Hasil pangkasan berupa dedaunan yang berguguran dapat digunakan untuk pakan ternak, mulsa dan pupuk atau kompos.



LADA PERDU.
Penerapan budidaya tanaman lada dengan tidak mengunakan tajar hidup yang berfungsi sebagai penyangga.
Jenis Lada Perdu
  • Sumber bahan tanam bibit berasal dari stek cabang buah.
  • Memiliki percabangan yang sympodial yang tidak memiliki akar lekat sulur panjat, sehingga budidayanya tidak memerlukan tiang panjat.
  • Tinggi tanaman lada perdu bisa mencapai sekitar 100 cm.
Keunggulan  Lada Perdu antara lain:
  • Bahan tanaman banyak tersedia.
  • Tidak menggunakan tiang panjat atau tiang tajar hidup.
  • Secara kalkulasi jumlah tanaman per ha lebih banyak.
  • Memiliki sistem pemeliharaan dan panen lebih praktis.
  • Memiliki kerapatannya tanaman 5.000 tanaman per hektar.






TANAMAN LADA (Piper nigrum L).
www.seputarpertanian.com
www.seputarpertanian.com


Semoga Bermanfaat dan berguna.
Salam pertanian.


BACK

0 Response to "Jenis-Jenis Sistem Tanam Lada (Piper nigrum Linn)"

Post a Comment