Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Semangka.

Semangka adalah tanaman memiliki nama ilmiah Citrullus lanatus, kerabat(famili)dekat dengan tanaman melon, labu, dan ketimun mampu hidup didaerah Tropis dan Subtropis memiliki ciri-ciri; pertumbuhan merambat, akar adventif (akar tumbuh tidak pada tempatnya), tepi daun berlekuk, bunganya sempurna dan berwarna kuning, memiliki kulit yang keras berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua dan dengan daging buahnya yang berair berwarna merah atau kuning.
www.seputarpertanian.com
Syarat Tumbuh  Tanaman Semangka.
  • Curah hujan ideal 40-50 mm/bln.
  • Ketinggian tempat 100-300 meter dpl.
  • Sinar Matahari cukup.
  • Suhu optimal ± 25 derajat C,dengan suhu harian rata-rata berkisar 20–30 mm.
  • Keasaman tanah (pH) 6-7.
  • Media tanam semangka tanah  cukup gembur, kaya bahan organik.
Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Semangka:
Pembibitan. 

  • Syarat Benih Semangka; Pilih benih semangka (non biji) Triploid .Pilih benih semangka jenis Haploid (berbiji).
  • Persiapan Media Persemaian ;Pembuatan bak atau wadah persemaian dengan mengunakan bambu atau kayu membentuk persegi empat (4) yang diisi dengan media tanah. Diberi perlindungan plastik transparan serupa rumah kaca mini dan untuk salah satu ujungnya terbuka dengan pinggiran yang terbuka. Perendaman benih semangka dapat dilakukan dengan menambahkan,1 liter air suhu 20-25 derajat C; 1 ml hormon tumbuh ,1 ml fungisida (obat anti jamur) dan 0,5 ml bakterisida apabila perlu ditambahkan.kemudian direndam 10-30 menit, diangkat dan ditiriskan dan benih siap dikecambahkan.
  • Pemeliharaan Persemaian;Penyiraman dilakukan 2 kali sehari selama 14 hari,dan 2-3 kali dalam seminggu sungkupan plastik transparan dibuka untuk melepas suhu panas pada media persemaian.Pengendalian gulma atau rumput kecil yang tumbuh dimedia persemaian setiap kali kita menyiram media persemaian benih semangka tersebut.
  • Pemindahan Benih Semangka Berkecambah ;Setelah berkecambah  dilakukan penyemaian benih menggunakan kantong-kantong Plastik berukuran : 12 cm x (0,2 – 0,3 )mm,dengan pengisian 1 kantong plastik untuk 1 kecambah benih semangka dan di isi campuran tanah dengan komposisi perbandingan pupuk organik  (1:1:1) 1 ember plastik tanah,1 ember plastik kompos dan 1 ember pupuk  kandang.Setelah benih semangka,berumur 12-14 hari dan terdapat daun 2-3 helai,dapat langsung dipindahkan ke lokasi penanaman.
Pengolahan Media Tanam Semangka.

  • Persiapan Lahan Penanaman ;Bertujuan untuk mempersiapkan lokasi penanaman bibit semangka,dapat dilakukan dengan pembajakan dengan membalikan tanah dan menghancurkan bongkahan tanah sehingga tanah menjadi gembur dan mudah untuk ditanami.
  • Pembuatan Bedengan;Tujuan pembuat bedengan untuk memudahkan penanaman bibit semangka.pembuatan jumlah bedengan tergantung jumlah baris tanam ,dan jumlah bibit semangka yang akan kita tanam. Bentuk bedengan baris ganda dan melintang. Lebar bedengan 7-8 meter, tergantung tebal tipis dan tinggi bedengan (tinggi bedengan minimum 20 cm).Bedengan perlu disiangi, disiram dan dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm dan plastik mulsa dengan lebar plastik 110-150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuh tanaman liar.Pemakaian plastik lebih menguntungkan karena lebih tahan lama, sampai 8-12 bulan pada areal terbuka (2 – 3 kali periode penanaman)
  • Pemberian Kapur (pengapuran);Bertujuan untuk menetralkan keasaman tanah dan menetralkan ion logam berbahaya dalam tanah. Dengan komposisi kapur karbonat(kapur dolomit) sebagai berikut; (Untuk menurunkan pH tanah 4-5 dibutuhkan 150-200 kg dolomit)dan (untuk menurunkan pH tanah 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit).
  • Pemupukan Media Tanam; Bertujuan untuk memberikan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, memperbaiki kondisi tanah menjadi subur,dapat berupa bahan organik (pupuk kandang) dan bahan anorganik (pupuk buatan). Pemberian pupuk kandang dengan dosis 2 kg/bedengan.Pemberian pupuk anorganik terdiri dari; Pupuk Makro yang terdiri dari unsur Nitrogen,Phospor, Kalsium (terdapat pada  pupuk ZA, TSP dan KCl). Pupuk Mikro yang terdiri dari Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi (Fe), Belerang (S),Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) dan Molibden (Mo).
Budidaya Tanaman Semangka.

  • Penentuan Pola Tanaman;Tanaman semangka merupakan tanaman semusim dengan pola tanam monokultur Pembuatan Lubang tanam dengan dalaman 8-10 cm. Persiapan pelubangan dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindah. Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan dengan jarak antara lubang sekitar 80-100 cm/tergantung tebal tipisnya bedengan kemudian lahan tertutup dengan plastik mulsa.
  • Penanaman Semangka;Tahapan berikut nya adalah pembuatan lubang tanam di areal penanaman disiram secara massal supaya tanah siap menerima penanaman bibit sampai menggenangi areal sekitar ¾ tinggi bedengan, dan dibiarkan sampai air meresap. Kemudian dilakukan penanaman bibit semangka dari persemaian ke lokasi tanam dengan merobek kantong plastik bibit semangka siap tanam 14 hari dipesemaian kedalam lubang tanam secara hati kemudian tutup kembali.
Pemeliharaan Tanaman Semangka.

  • Penjarangan dan Penyulaman;Tujuan penjarangan untuk memastikan bibit semangka yang tumbuh tidak terlalu lebat dengan memangkas daun dan batang yang tidak diperlukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan bibit semangka tersebut,kemudian penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman semangka yang mati akibat hama dan penyakit,sehingga pertumbuhan tanaman semangka yang tengah dibudidayakan bisa serempak dan selaras pertumbuhannya.
  • Pemangkasan (pengaturan cabang);Tanaman semangka memiliki maksimal 2 buah dalam satu tanaman, dengan pengaturan cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong ranting sekunder. Perlu pemangkasan pada ranting yang tidak berguna, ujung cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buah ditebang karena mengganggu pertumbuhan buah.Pengaturan cabang utama dan cabang primer agar semua daun pada tiap cabang tidak saling menutupi, sehingga pembagian sinar merata, yang mempengaruhi pertumbuhan buah semangka tersebut.
  • Pembubunan;Tujuan pembubunan untuk  menaikan tanah yang tergerus,sehingga tanah agar akar menyerap makanan secara maksimal dan dilakukan setelah beberapa hari penanaman.
  • Perempalan; Dilakukan melalui penyortiran dan pengambilan tunas-tunas muda yang tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yang sedang berkembang. Perempelan dilakukan untuk mengurangi tanaman yang terlalu lebat akibat banyak tunas-tunas muda yang kurang bermanfaat.
  • Pemupukan;Tujuan pemupukan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam hal ini semangka,pemupukan dalam fase budidaya di lokasi penanaman untuk memaksimal kan pertumbuhan vegetatif (batang dan daun)hal ini berkaitan dengan kemaksimalan buah semangka yang akan dihasilkan. Pemupukan pada semangka dapat dilakukan; Tata penyemprotan dilakukan sebagai berikut:Pemberian Pupuk daun  pada hari ke-7 sampai  35 hari setelah tanam berlangsung.pemberian Pupuk buah pada hari ke 45 sampai 55 setelah tanam. Pemberian pupuk ZA dan NPK (perbandingan 1:1) dilakukan 21 hari dengan dosis 500 ml, 25 hari dosis 400 ml dan 55 hari dosis 400 ml.
  • Pengairan dan Penyiraman.Menggunakan Sistem irigasi yang digunakan sistem Farrow Irrigation, air dialirkan melalui saluran diantara bedengan, frekuensi pemberian air pada musim kemarau 4-6 hari dengan volume pengairan tidak berlebihan. Bila dengan pompa air sumur (diesel air) penyiraman dilakukan dengan bantuan slang plastik yang cukup besar sehingga lebih cepat. Tanaman semangka memerlukan air secara terus menerus dan tidak kekurangan air..

Semoga Bermanfaat dan Berguna.
Salam Pertanian.

BACK



0 Response to "Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Semangka."

Post a Comment