Cara Penjemuran Biji Kopi Robusta Secara Konvensional

Kopi merupakan komoditas perkebunan unggulan ekspor di Indonesia,berita terkini bahwa jumlah bubuk kopi yang beredar didunia berbanding terbalik dengan grafik jumlah konsumsi kopi didunia,oleh karena itu komoditas perkebunan kopi tetap menjadi pilihan.
www.seputarpertanian.com
Petani kopi robusta secara umum memiliki teknik penjemuran yang berbeda disetiap daerah penghasil kopi, hal ini dipengaruhi musim biasa nya pada saat musim besar kopi berlangsung berbarengan dengan musim penghujaan,apabila tidak tetap memilih teknik cara penjemuran yang tepat maka kopi akan rusak,berbiji hitam dan berkapang (jamur).apabila biji kopi tersebut rusak,bahkan hitam dan berkapang,harga kopi yang bisa dihargai pengumpul kopi pun terbilang murah.


TAHAPAN PENJEMURAN KOPI.

Penjemuran Kilang.
Proses penjemuran yang didahului dengan pemecehaan oleh mesin giling secara manual atau mesin, lama proses penjemuran membutuhkan 5-6 jam dibawah sinar matahari normal mampu menurunkan kadar air biji 3-4 persen.

  • Keunggulan penjemuran kilang: Untuk mendapatkan kopi kering membutuhkan waktu singkat 5-6 jam lamanya.
  • Kelemahan penjemuran kilang: Biji kopi mudah sekali rusak,hitam dan berkapang apabila,dalam 1-2 hari biji kopi tidak tersinari cahaya matahari hal ini menurunkan harga biji kopi tersebut.
Penjemuran Kilang.

Penjemuran Glinting.
Proses penjemuran kopi yang masih mengunakan buah kopi utuh (glondong) tanpa melalui proses pengilingan atau pemecahan buah kopi.

  • Keunggulan penjemuran glinting: Untuk mendapatkan kopi kering membutuhkan waktu 2-4 hari lamanya, Buah glondongan kopi kering bisa simpan,lama nya 1 tahun tergantung kebutuhan petani dan Biji kopi yang dihasilkan dari proses gelinting terbilang bersih,jauh dari biji hitam dan biji berkapang.
  • Kelemahan penjemuran glinting: Lama nya penjemuran membutuhkan waktu 2-4 hari untuk mendapat biji kopi.
Penjemuran Glinting.


Semoga Bermanfaat dan Berguna.
Salam pertanian.

BACK



0 Response to "Cara Penjemuran Biji Kopi Robusta Secara Konvensional"

Post a Comment