Jenis-Jenis Budidaya Ikan Lele Di Indonesia (Lokal,Dumbo,Sangkuriang,Phyton)

Ikan lele adalah komoditas air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia,ikan lele merupakan ikan dari family Clariidae yang memiliki tubuh licin dan berkumis. Banyak pembudidaya ikan mulai memusatkan perhatiannya terhadap bisnis ikan lele tersebut,ikan lele dinilai mudah dalam pemeliharaan,memiliki keuntungan yang menjanjikan dan dapat dibudidaya di lahan terbatas (kolam tanah,permanen dan terpal).hal ini diimbangi minat masyarakat terhadap kebutuhan ikan lele tiap tahun menunjukan grafik meningkat.
Di Indonesia ada beberapa jenis ikan lele yang banyak budidayakan dan kembangkan yaitu:

Ikan Lele Lokal.
Ikan lele lokal disetiap daerah di Indonesia memiliki nama yang berbeda; ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera Barat), kan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan),jenis ikan lele lokal adalah jenis ikan lele yang sudah lama dikembangkan luas oleh masyarakat.
ikan lele lokal.
Ciri-ciri ikan lele Lokal:
  • Bentuk tempurung tumpul membulat terdapat pada mocong ikan lele tersebut.
  • Memiliki warna yang bervariasi;hitam,coklat gelap,kuning (albino),merah atau loreng kuning hitam.
  • Terkenal sebagai pemakan segalanya (omnivora).
  • aktif bergerak di malam hari (nocturnal)
  • Ikan lele jantan dan betina pada usis 12 bulan telah mencapai kematangan seksual.
  • Memiliki siklus pertumbuhan yang lambat.
  • Jarang dibudidayakan karena memiliki sifat pemangsa (predator)
  • Memiliki  kalenjar penghasil racun pada sirip (patil) (walking catfish) sebagai upaya pertahan diri terhadap lingkungan.

Ikan Lele Dumbo.
Ikan lele dumbo sempat menjadi primadona para pembudidaya ikan lele di Indonesia karena ikan ini memiliki Pertumbuhan yang pesat dan ukuran tubuh yang relatif besar hal yang menjadi keunggulan paling dominan dari ikan lele tersebut.
ikan lele dumbo.
Ciri-ciri ikan lele Dombo:
  • Bentuk badan bulan memanjang dengan kepala besar,gepeng dan bertulang sangat keras.
  • Bentuk mulut bertipe terminal, artinya berada tepat di moncong depan dan ukurannya cukup lebar. Terdapat empat pasang barbel (sungut) yang tiap pasangan tidak sama panjang, ada yang pendek dan ada yang panjang.
  • Memiliki mata kecil yang kurang berfungsi.
  • Organ pernapasan tambahan (arborescent organ)
  • memiliki warna bervariasi; kekuningan,abu-abu dengan bercak kehijauan,bagian perut berwarna putih.
  • Terkenal sebagai pemakan daging (karnivora).
  • Aktif bergerak di malam hari (nocturnal)
  • Kemampuan bertelur hingga 1.000-2.000 butir per sekali pemijahan
  • Memiliki kemampuan hidup yang bersar muncul tanda steress,di tandai dengan muncul bercak putih-putih terdapat pada bagian tubuh ikan tersebut.
  • Tidak memiliki sirip (patil) yang beracun.

Ikan lele Sangkuriang.
Ikan lele sangkuriang dihasilkan untuk menutupi nilai penurunan kualitas ikan lele dumbo yang menunjukan grafik menurun tiap tahun dan sempat lesu dikalangan para pembudidaya ikan. Ikan lele Sangkuriang diperoleh dari silang balik (back cross) antara pejantan ikanlele dumbo keturunan ke-6 (F6) dengan induk betina lele dumbo keturunan ke-2(F2). Ikan ini dilaporkan mempunyai keunggulan dalam laju pertumbuhan yaitu lebih cepat dibanding ikan lele dumbo biasanya.
Ikan lele sangkuriang resmi dilepas oleh Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2004. Penelitian ikan lele sangkuriang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi sejak tahun 2002.
ikan lele sangkuriang.
Ciri-ciri ikan lele Sangkuriang:
  • Bentuk kepala yang panjang dibandingkan lele dumbo
  • Memiliki kulit yang licin dan berlendir, tidak memiliki sisik sama sekali.
  • Memiliki warna yang Bervariasi; hitam, hitam keunguan, atau hitam kehijauan pada bagian Punggung, dan putih kekuningan pada bagian perut, bagian samping totol-totol.
  • Memampuan bertelur hingga 40.000-60.000 butir per sekali pemijahan.
  • Lebih tahan terhadap penyakit, dapat dipelihara di air minim, dan kualitas daging yang lebih baik.

Ikan Lele Phyton.
Ikan lele phyton adalah hasilhibridisasi antara ikan lele dumbo betina eks Thailand dengan ikan lele lokal jantan. Sengaja dipilih ikan lele lokal sebagai pejantan agar dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi suhu air yang relatif rendah, seperti harapan komunitas SKA (Sinar Kehidupan Abadi)merakit ikan lele phyton agar dapat bertahan hidup di daerahnya yang bersuhurendah bahkan mencapai 17 Derajat celcius pada malam hari.
ikan lele phyton.
Ciri-ciri ikan lele Phyton:
  • Bentuk tempurung kepala dan mocong menyerupai ular phyton dan ciri fisik nya menyerupai lele dombo.
  • Memiliki bentuk tubuh ikan yang langsing sehingga lebih lincah.
  • Memiliki pertumbuhan yang cepat.
  • Memiliki rasio konversi pakan ikan lele phyton mencapai 1:1 artinya satu kg pakan akan menghasilkan 1 kg daging ikan lele. 

www.seputarpertanian.com


Semoga Bermanfaat dan Berguna.
Salam Pertanian.

BACK



.




0 Response to "Jenis-Jenis Budidaya Ikan Lele Di Indonesia (Lokal,Dumbo,Sangkuriang,Phyton)"

Post a Comment