Peduan Teknis Budidaya Jahe Merah Di Karung Bekas.

Jahe Merah Memiliki nama Ilmiah Zingiber officinale Rosc yang tergolong dalam tanaman rimpang berakar tunggal ,tumbuh berumpun,berbatang semu dengan morfologi yang terdiri dari akar,batang,rimpang dan bunga. Jahe merah tergolong kedalam jenis-jenis varietas jahe yang memiliki rasa pedas dan aroma jahe yang tajam dibandingan dengan jenis lain nya. Jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri 2.5- 3.90 % dari berat kering.
www.seputarpertanian.com
Dewasa ini pemanfaatan jahe merah tidak hanya terbatas sebagai jamu dan obat herbal akan tetapi, pemanfaatan jahe merah telah memasuki dunia industri farmasi kesehatan,farfum,kecantikan dan obat herbal kemasan. Mungkin kita sama-sama mengetahui ada brand ternama produk jamu herbal asli Indonesia yang kandungan dan komposisi bahan nya mengandung jahe merah,yang berkhasiat mengobati masuk angin,mual dan perut kembung.

Pembudidaya jahe merah terbilang sedikit rumit karena tanaman jahe sangat rentan terkena penyakit jamur tanah yang berakibat busuk sebagian rimpang hal ini,akan menurunkan harga jual jahe tersebut. Budidaya jahe merah sangat identik dengan pengunaaan lahan yang luas,dan umumnya pembudidaya harus mengeluarkan tidak sedikit untuk biaya sewa, kemajuan informasi dunia pertanian khusus dalam pembudidayaan jehe berkembang dengan mengunakan polibeg dan karung bekas sebagai media tanam hal ini terbilang efektif dan banyak diterapkan karena menghemat biaya sewa lahan dan memudahkan dalam pemeliharaan.

HABITAT DAN PENYEBARAN.
Jahe Merah  tumbuh subur di ketinggian 0-1500 dpl dengan Curah hujan 2500-300 mm/tahun, kelembapan 70-80 %, Kadar Ph 5,5-7,0 dan unsur hara tinggidan kondisi tanah yang tidak tergenang air. Penyebaran Jahe merah berasal dari Asia Pasifik, Cina, India dan Indonesia.


KLASIFIKASI JAHE MERAH.
Jahe Merah.
  • Divisi(Spermatophyta)
  • Sub Divisi (Angiospermae)
  • Kelas (Monocotyledoneae)
  • Famili (Zingiberales)
  • Genus (Zingiber)
  • Species(Zingiber officinale Rosc.).
MORFOLOGI JAHE MERAH.
Morfologi tanamana jahe merah terdiri dari : akar,batang,rimpang,dan bunga :
  • AkarMemiliki akar tunggal membesar sesuai dengan pertumbuhannya atau umurnya,membentuk rimpang serta tunas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Akar tanaman tumbuh dari bagian rimpang sedangkan tunas tumbu dari bagian atas rimpang. Akar tanaman ini memiliki warna kecoklatan jika sudah menjadi rimpang menjadi kemerahan atau sesuai dengan variaetes.
  • BatangMemiliki batang semu tumbuh tegak, berbentuk bulat pipih, tidak memiliki cabang  tersusun tiap ruas, dan pelapah daun saling menutup sehingga membentuk seperti batang. Bagian luar batang licin dan mengkilap, serta banyak mengandung air, berwrna hijau pucatm bagian pangkal berwarna kemarahan.  Batang bagian bawah tanah berdagingm bernas , berbuku-buku, dan memilki struktur yang bercabang.
  • RimpangMemiliki rimpang jahe yang tidak beraturan, bagian luar di tutupi dengan daun yang terbentuk sisik tipis, tersusun melingkar. Rimpang merupakan bagian tanaman jaeh yang memiliki manfaat yang besar dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Rimpang tanaman jahe memiliki warna yang sangat bervariasi dan beragam berupa warna putih, kemerahan dan kekuningan.
  • BungaMemiliki bunga yang terletak di bagian ketiak daun pelindung. Bentuk bungan jahe sangat bervariasi : panjang, bulat telur, lonjong, runcing atau tumpul dan lainnya. Bunga ini memiliki ukuran 2-2.5 cm dan lebar 1-1.5 cm. Bunga tanaman jaeh memiliki panjang 30 cm berbentuk spika, bungan berwrna putih kekuningan dengan bercak ungu merah.
KANDUNGAN KIMIA JAHE MERAH.
Minyak atsiri yang terdapat dalam rimpang jahe merah mengandung trans-geraniol, geranil asetat, zingiberen, sitral, kurkumen, betasesquiphellandrene, oleoresin, gingerole, [6]-shogaol, gingerdiol, 10-dehydroginger-dion, 10-ginger-dion, 6-gingerdion, dan kapsaisin (Shimoda et al, 2009).  Di samping itu terdapat pula α-Pinen,  β-felandren, kamfen, limo-nen, Linalool, Borneol, Sitral, Noni-alde-hida, desil aldehida, Metil heptenon, Sineol, Bisabolen, α-Kurkumen, Farnesen, Humulen dan Zingiberol (Hegnauer, 1986)


BUDIDAYA JAHE MERAH DIKARUNG BEKAS.
Budidaya Jahe Dikarung Bekas.

PERSIAPAN BAHAN TANAM.
  • Bibit sebagai bahan tanam jahe merah telah berusia 9-10 bulan (tandai dengan permukaan kulit jahe yang mengering berwarna merah kecoklatan).
  • Seleksi bibit  terhindar dari busuk dan jamur (Totol berwarna putih di permukaan kulit jahe)
  • Karung Bekas yang digunakan, karung beras,dan karung pakan ayam dan karung pakan ikan.
  • Gunakan tanah yang telah tercampur dengan pupuk kompos dengan komposisi perbandingan 2 : 1(2 ember tanah dicampur 1 ember pupuk kompos).

PERSEMAIAN BIBIT DENGAN SUNGKUP PLASTIK.
Penyemaian bibit dengan sungkup bertujuan untuk memperoleh tunas yang baik dan merata pertumbuhannya sekaligus,  terhindar dari serangan hama dan penyakit yang sewaktu-waktu menyerang.
Bahan-bahan di persiapkan :
  • Bambu 2 buah (sesuaikan dengan jumlah bibit yang akan kita semai) potong setiap bambu nya menjadi 6 bagian.
  • Plastik sungkup berwarna putih transparan (sesuaikan dengan ukuran persemaian).
  • Bibit jahe tersebut di potong dengan carter /pisau ambil mata tunas tersebut dengan hati-hati pastikan segala aktifitas pemotongan berlangsung dengan bersih/steril, hal ini mencegah rusak bibit jahe dan keberadaan Penyakit.
  • Langkah selanjutnya adalah memasukan bibit jahe merah tersebut ke media persemaian kemudian tutup rapat. Proses persemaian ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu lama nya.
  • Lakukan penyiraman bibit jahe merah pagi dan sore setelah itu tutup kembali hal ini bertujuan mengatur suhu dan kelembapan didalam sungkup agar tetap terjaga.

PERSIAPAN TANAM.
  • Setelah 1 minggu bibit jahe merah tersebut siap untuk di pindahkan ke media karung bekas yang sebelumnya telah terisi tanah dan kompos.
  • cara meletakan bibit adalah tunas bibit jahe menghadap keatas, kemudian lubangi kurang tersebut  10-15 cm letakan bibit jahe tersebut lalu tutup kembali.

PEMELIHARAAN
Adalah tahapan penentuan keberhasilan bobot dan mutu jahe merah yang akan kita hasilkan.
  • Penyiangan Gulma (Rumput Liar)secara manual.  Penyiangan gulma secara manual dengan cara di cabut dengan tangan, jumlah gulma akan tersaingi apabila tanaman jahe tersebut telah berumpun atau rimbun.
  • Pemupukan adalah tahapan untuk memastikan ketersedian unsur hara di dalam tanah tetap terjaga. Gunakan pupuk NPK karena pupuk ini terbilang tidak sulit untuk mencarinya.

PANEN.
  • Panen jahe merah bisa di lakukan umur  9 -10 bulan, akan tetapi apabila terjadi kendala terutama serangan penyakit yang mengakibatkan busuk kita lakukan insiatif untuk memanem lebih awal 6-7 bulan. hal ini mencegah nilai kerugian selama proses budidaya menanam jahe merah tersebut.
  • Langkah selanjut nya mencuci bersih jahe merah tersebut yang telah dicabut pastikan media tanam tidak rusak untuk tujuan penanaman kembali.

Semoga Bermanfaat dan Berguna.
Salam pertanian.

BACK





0 Response to "Peduan Teknis Budidaya Jahe Merah Di Karung Bekas."

Post a Comment