Tanaman Kapas merupakan jenis komoditi perkebunan penghasil serat
utama terpenting di dunia. Tanaman berbentuk semak atau pohon, dapat tumbuh
didaerah beriklim tropis dan subtropis bisa mencapai ketinggian 3 meter, memiliki
penamaan ilmiah Gossypium.sp yang
berasal dari negara India.
www.seputarpertanian.com |
Terdapat negara-negara produsen kapas dunia antara
lain; China, Amerika Serikat, India, Pakistan, Brazil dan Mesir. Pemanfaatan
bahan baku serat kapas banyak dipergunakan untuk industri tekstil, industri
kertas, dan industri bahan perekat. Tanaman yang mempunyai klasifikasi
morfologi dengan batang berkayu, beruas dan panjang, berdaun berwarna hijau
dengan ukuran,tekstur dan bentuk daun yang bervariasi, umumnya membentuk 5
sudut lekukan dan berbulu halus, memiliki perakaran tunggang dengan sistem
bunga menyerbuk sendiri (self-pollination).
BUDIDAYA TANAMAN
KAPAS.
SYARAT TUMBUH.
- Tumbuh optimal di daerah Tropis.
- Berproduksi baik pada ketinggian ≤ 260 meter dpl.
- Topografi kemiringan tidak lebih dari 30 %.
- Tumbuh optimal jenis tanah Aluvial dan Groumosol,lempung berpasir.
- Curah hujan 550-1.500 mm/tahun.
- Temperatur optimum 21˚C-32˚C.
- Kelembapan udara 30-40%.
- Keasaman tanah (pH) ideal berkisar antara 5,5-6,5.
PERSIAPAN BIBIT.
- Perbanyakan tanaman kapas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek, cangkok, sambung pucuk, dan kultur jaringan). Namun umumnya petani kapas mengunakan perbanyakan generatif (biji) kerena cara ini, terbilang tidak rumit dan mudah atau juga membeli benih kapas yang tersertifikasi (jelas asal-usul indukan).
- Perbanyakan melalui biji dapat dimulai dengan memilih indukan tanaman kapas sehat,tidak cacat,berproduksi tinggi, toleran terhadapt hama dan penyakit. Selanjutnya dilakukan proses pemisahan biji dari serat kapas secara manual atau mesin, kemudian biji dicuci sampai bersih untuk dilakukan kegiatan penjemuran selama 3-5 hari,dengan sinar matahari normal. Kebutuhan benih kapas dengan jarak tanam (80 cm x 30 cm) sekitar 41.600 benih/hektar (±10-20 kg/ha).
PERSIAPAN LAHAN.
- Kegiatan persiapan lahan dapat dimulai dengan cara membersihkan,meratakan dan mengemburkan dari semak belukar (rumput berkayu) dan rumput alang-alang yang apabila dikendalikan akan sangat mengangu dalam tahapan penanaman.
- Pengendalian dapat dilakukan dengan cara manual (cangkul) dan cara mekanik (mesin traktor) tergantung dengan luasan area lahan. Pembajakan tanah dengan pengunaan mesin traktor dengan kedalaman 30-40 cm secara merata.
PERSIAPAN TANAM.
- Kegiatan persiapan lahan dapat dimulai dengan mempersiapakan alat, bahan dan harian kerja yang dibutuhkan dalam tahapan penanaman benih kapas,jarak tanam yang digunakan 80 cm x 30 cm dengan jumlah kebutuhan benih kapas 41.600 benih/hektar.
- Waktu penanaman yang baik dilakukan pada awal musim penghujan di pagi hari,penanaman mengunakan cara tugal dengan kedalaman 1-5 cm,setiap tugal berisi 2- benih/lubang,yang selanjutnya benih kapas ditutup kembali.
PEMELIHARAAN.
Tahapan kegiatan
pemeliharan meliputi:
Penyulaman.
- Kegiatan penyulaman dapat dimulai dengan mengganti bibit kapas yang mati dilapangan dengan tanaman yang sehat. Penyulaman dilakukan tidak melebihi 5-7 hari hal ini untuk menyeragamkan tanaman dan serentak awal masa panen.
Penyiangan.
- Kegiatan penyiangan dapat dilakukan dengan melihat kondisi di lapangan,apakah gulma (rumput liar) tersebut cukup mengangu pertumbuhan tanaman kapas,pertumbuhan gulma sangat baik saat memasuki musim penghujan, penyiangan dapat dilakukan 3-4 minggu setelah penanaman dengan interval pengendalian 2-3 kali selama proses pembudidayaan.
- Umumnya kegiatan penyiangan tidak lama dilakukan kegiatan pemupukan (range 1-7 hari setelah kegiatan penyiangan).
Pembumbunan.
- Kegiatan pembumbunan adalah kegiatan menaikan sejumlah massa tanah 5-10 cm dari permukaan tanah, yang bertujuan untuk mengemburkan tanah, kegiatan pembumbunan dapar dilakukan dengan koret ataupun cangkul,umumnya dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyiangan.
Pemupukan.
- Kegiatan pemupukan adalah kegiatan untuk memastikan persediaan unsur hara tersedia untuk tanaman. Interval pemupukan selama proses pembudidayaan berlangsung 2-3 kali, pemupukan pertama saat tanaman memasuki umur tanam 27-30 hari,dengan dosis pemupukan Urea, SP-36 dan Kcl masing-masing (150 kg/100 kg/50kg).
- Selanjutnya pemupukan kedua dilakukan saat tanaman memasuki umur tanam 55-60 hari, dengan dosis pemupukan Urea, SP-36 dan Kcl masing-masing (100 kg/200 kg/150kg). waktu pemupukan dilakukan pada pagi hari antara pukul 07.00-08.00. pemberian pupuk dilakukan dengan cara dibenam ataupun ditabur disekitar tanaman.
PANEN.
- Panen tanaman serat kapas dapat dilakukan setelah memasuki umur tanam antara 60-70 hari atau telah memasuki kemasakan penuh (matang secara fisiologis), umumnya memiliki ciri antara lain: kulit buah menunjukan warna cokelat tua dan rapuh, buah kapas telah membuka antara 25-30% dan bagian kelopak yang tampak mengering.
- Waktu pemetikan dilakukan pagi hari kondisi cerah tidak hujan untuk menjaga kualitas serat kapas tersebut, periode pemetikan serat kapas dilakukan secara bertahap selama 2 -3 minggu pastikan serat kapas memiliki tingkat kemasakan penuh. Cara pemanen dilakukan secara manual yaitu, dengan tangan cara mengambil atau memetik serat secara langsung dari buah kapas yang telah masak dikumpulkan dalam sebuah tempat untuk dilakukan pengepakan yang selanjutkan untuk dipasarkan.
Serat Kapas Matang Fisiologis. |
Semoga Bermanfaat dan Berguna.
Salam Pertanian.
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
ReplyDeletemampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217